Selasa, 12 Oktober 2010

Patung Yesus Menangis Darah?


Kisah Yesus Yang Menangis Darah - Ribuan jemaah memadati gereja kecil di Argentina setelah 'darah' bercucuran dari muka relief Yesus Kristus. Cairan berwarna merah terlihat mengalir dari dahi menuju pipi di muka Yesus dalam relief 'Jamuan Terakhir'.

Pendeta setempat Jorge Gandur mengatakan 'cairan tersebut berasal dari luka di sebelah kiri dahi Yesus akibat pemahkotaan tali berduri'.

Cairan tersebut pertama kali terlihat pada Jumat lalu ketika dua orang pria memasuki Kamar Sembahyang Hati Suci Yesus di Yerba Buena, Provinsi Tucuman, Argentina.

Dua pria tersebut melaporkan hal tersebut kepada Pendeta Gandur yang mengambil contoh dari cairan tersebut untuk diuji secara ilmiah. Cairan tersebut akan diuji apakah memang benar-benar darah manusia.

Setelah media massa setempat memberitakan 'darah' tersebut, ribuan orang mulai membanjiri gereja kecil tersebut sampai menyebabkan antrean panjang di dua jalan menuju gereja. Para jemaah menangis dan berdoa di sana.

Akibat membludaknya warga, pendeta di gereja itu terpaksa menggelar misa di jalan pada Ahad lalu.

Ketika jumlah pengunjung semakin bertambah dari provinsi-provinsi sekitar kota, pejabat di Keuskupan Tucuman menyarankan para jemaah untuk berhati-hati agar tidak menyimpulkan terlalu dini mengenai keaslian darah dari relief tersebut.

“Jika ini suratan dari Tuhan, itu akan terus terjadi. Tetapi jika perbuatan manusia, itu akan menghilang,” kata Pendeta Gandur. “Sebagai pendeta, saya mau menciptakan harapan-harapan palsu.”

Gereja Katolik Roma sangat berhati-hati menanggapi klaim tentang wahyu karena mayoritas klaim tersebut ternyata palsu.

Vatikan sendiri mengaku banyak orang dengan motif keuntungan ekonomi mencoba menciptakan 'penemuan-penemuan' palsu. Sebagai contoh, lima tahun lalu sebuah patung St Pio of Pietrelcino di sebuah gereja di Italia dikabarkan mengeluarkan air mata darah. St Pio of Pietrelcina adalah pendeta di abad 20 yang dikenal sebagai Bapak Pio. Akan tetapi, ternyata hasil tes laboratorium menyebutkan darah tersebut miliki seorang wanita.

Pekan lalu, pihak gereja di Prancis menolak klaim seorang wanita yang mengaku Bunda Maria menggunakannya sebagai perantara untuk berbicara ke dunia.

Pada 2007, Vatikan membantah klaim yang menyatakan seseorang melihat Bunda Maria dalam sosok wanita di belakang taman di rumahnya di Surbiton, Surrey. ( tempointeraktif.com )